BERITALOGI – Rekomendasi Desa Wisata di Bali Yang Patut Dikunjungi, Bali adalah salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia dengan banyak destinasi menarik. Selain tempat-tempat wisata populer seperti pantai Kuta dan Ubud, Bali juga memiliki banyak desa wisata yang menawarkan pengalaman unik dan menyenangkan. Artikel ini akan membahas beberapa rekomendasi desa wisata di Bali yang patut dikunjungi.
Contents
5 Rekomendasi Desa Wisata di Bali Yang Patut Dikunjungi
Pendahuluan
Bali adalah destinasi wisata yang sangat populer di Indonesia, dikenal dengan pantai-pantainya yang indah dan budaya yang kaya. Namun, selain pantai dan tempat-tempat wisata populer lainnya, Bali juga memiliki banyak desa wisata yang menawarkan pengalaman wisata yang unik dan menyenangkan. Oleh karena itu, tujuan dari artikel ini adalah memberikan rekomendasi desa wisata di Bali yang patut dikunjungi untuk memperkaya pengalaman wisata Anda di Bali.
Inilah 5 Rekomendasi Desa Wisata di Bali Yang Patut Dikunjungi:
- Desa Penglipuran
- Desa Tenganan
- Desa Jatiluwih
- Desa Trunyan
- Desa Pengringsingan
Desa Penglipuran
Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini dikenal sebagai salah satu desa wisata yang paling terkenal di Bali. Keindahan arsitektur tradisional dan kekhasan desa yang masih dipertahankan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke sana.
Desa Penglipuran memiliki struktur arsitektur tradisional yang unik dan khas, seperti gerbang masuk yang terbuat dari batu alam, serta rumah-rumah dengan atap jerami dan dinding yang terbuat dari kayu. Kebersihan dan ketertiban desa juga menjadi ciri khas Desa Penglipuran yang menarik perhatian banyak wisatawan.
Selain itu, di Desa Penglipuran juga terdapat beberapa aktivitas wisata yang dapat dilakukan, seperti belajar membuat kerajinan tangan dari bambu, mengunjungi tempat-tempat suci di desa, serta menikmati pemandangan alam yang indah dari atas bukit. Jangan lupa untuk mencicipi makanan khas desa seperti nasi jinggo dan jaja uli yang terkenal enak di sana.
Desa Tenganan
Desa Tenganan terletak di Kabupaten Karangasem, Bali. Desa ini dikenal sebagai desa adat Bali yang masih mempertahankan kearifan lokal dan tradisi yang kental. Hal ini membuat Desa Tenganan menjadi salah satu destinasi wisata yang paling unik di Bali.
Kekhasan Desa Tenganan terletak pada adat dan tradisi masyarakatnya yang masih dipertahankan sampai saat ini. Masyarakat Desa Tenganan memiliki sistem adat yang sangat kuat dan dijaga dengan ketat, seperti adanya aturan yang mengatur tentang hubungan keluarga, pertanian, dan kehidupan sosial masyarakat. Selain itu, Desa Tenganan juga terkenal dengan produk-produk kerajinan tangan yang unik dan berkualitas, seperti anyaman bambu, tenun ikat, dan patung-patung kayu.
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Tenganan dapat mempelajari lebih dalam tentang adat dan tradisi masyarakat di sana. Selain itu, wisatawan juga dapat mencoba membuat kerajinan tangan, mengunjungi galeri seni, dan membeli produk-produk kerajinan tangan sebagai oleh-oleh. Jangan lupa untuk mencicipi makanan khas desa seperti jukut urab dan sate lilit yang terkenal enak di sana.
Desa Jatiluwih
Desa Jatiluwih terletak di Kabupaten Tabanan, Bali. Desa ini terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, terutama pemandangan persawahan yang berundak-undak dan berwarna hijau yang memukau mata.
Desa Jatiluwih merupakan destinasi wisata yang cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Bali. Wisatawan dapat menikmati keindahan persawahan dan melihat cara bercocok tanam yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Selain itu, wisatawan juga dapat melakukan trekking atau hiking di sekitar persawahan dan menikmati udara segar yang sejuk.
Terdapat juga beberapa restoran dan warung yang menyajikan makanan khas Bali yang enak di Desa Jatiluwih. Salah satunya adalah nasi campur, makanan yang terdiri dari nasi putih, sayuran, dan daging atau ayam yang disajikan dengan sambal dan kerupuk. Wisatawan juga dapat membeli oleh-oleh berupa kerajinan tangan dan hasil pertanian seperti kopi dan cokelat.
Desa Trunyan
Desa Trunyan terletak di sebelah timur Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini terkenal dengan keunikan adat dan budayanya yang masih dijaga hingga saat ini.
Salah satu keunikan dari desa Trunyan adalah adat pemakaman yang sangat berbeda dengan adat pemakaman di daerah lain di Bali. Di desa ini, mayat-mayat yang meninggal tidak dikubur, tetapi diletakkan di tempat terbuka di bawah pohon taru menyan yang hanya tumbuh di desa Trunyan. Konon, bau harum dari pohon tersebut dapat menghilangkan bau busuk dari mayat-mayat yang telah meninggal.
Selain itu, desa Trunyan juga terkenal dengan kerajinan tenun ikat khas Bali yang dibuat oleh masyarakat setempat. Wisatawan dapat membeli kerajinan tersebut sebagai oleh-oleh atau melihat proses pembuatannya langsung di desa Trunyan.
Wisatawan juga dapat melakukan perjalanan pendakian ke Gunung Abang yang berada di dekat desa Trunyan. Gunung Abang merupakan gunung tertinggi di pulau Bali dan menyajikan pemandangan alam yang spektakuler dari puncaknya.
Namun, sebelum melakukan perjalanan ke desa Trunyan, wisatawan diharuskan mematuhi adat dan norma yang berlaku di desa tersebut, seperti tidak mengambil foto atau video saat prosesi pemakaman berlangsung.
Desa Pengringsingan
Desa Pengringsingan terletak di sebelah selatan pulau Bali, tepatnya di Kabupaten Klungkung. Desa ini terkenal dengan pantainya yang indah dan terumbu karang yang menakjubkan.
Pantai di desa Pengringsingan terdiri dari pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih. Selain itu, wisatawan dapat menikmati keindahan terumbu karang yang sangat berwarna-warni dan beragam jenis ikan yang berkumpul di dalamnya. Kegiatan snorkeling dan diving menjadi aktivitas wisata yang populer di desa ini.
Halaman : 1 2 Selanjutnya
