BERITALOGI – Jembatan Sekung yang terletak di Dusun Sinargalih, Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, telah mengalami kerusakan parah sejak Jumat, 16 Juni 2023. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan, warga sekitar telah menandai lubang pada jembatan tersebut menggunakan bambu dan karung.
Penyebab kerusakan jembatan sekung adalah lapisan aspal yang sudah tipis dan jumlah kendaraan berat yang melintas dengan muatan batu kapur atau cabluk yang tinggi.
Lumpuhnya jalan yang merupakan akses bagi warga Desa Cibenda ke kantor Kecamatan dan pusat Kantor Pemda menyebabkan kendaraan roda dua dan roda empat tidak dapat melintas. Jalur alternatif tersebut menjadi tidak berfungsi karena ada sopir dump truk dengan nomor polisi Z 8142 UP yang berani melintasi jembatan yang bolong tersebut dengan membawa muatan batu kapur yang berat, sehingga menyebabkan kerusakan yang lebih parah, bahkan truk tersebut terperosok dan terjebak di parit.
Menurut informasi dari warga sekitar, sopir dump truk dengan muatan batu kapur tersebut diduga nekat melintasi jembatan sekung yang sudah lama rusak. “Truk dari Cintaratu menuju Cibenda, mungkin sopirnya nekat melintas daripada harus berputar balik ke arah jalur Karangnangka yang jaraknya cukup jauh,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon WhatsApp pada Kamis, 06 Juli 2023 pagi.
Dikatakannya juga bahwa sopir dump truk tersebut dalam kondisi baik-baik dan tidak mengalami luka serius maupun ringan. “Saat saya berada di lokasi, sopirnya selamat tanpa luka, bahkan terlihat sibuk berkomunikasi melalui telepon,” jelasnya.
Sementara itu, Iptu Anang Tri, Petugas Unit Laka Lantas Polres Pangandaran, mengonfirmasi adanya kecelakaan tunggal yang melibatkan dump truk dengan muatan batu kapur di Dusun Sinargalih, Desa Cibenda, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran. “Kendaraan yang dikemudikan oleh Nendi Hadrajat berjalan dari arah Cintaratu menuju Cibenda, namun ketika sampai di lokasi kejadian, jalan tiba-tiba amblas dan menyebabkan truk terperosok,” ucapnya.
Sebelumnya, salah seorang warga Dusun Sinargalih bernama Didin telah melaporkan bahwa kejadian amblasnya jembatan sekung tersebut terjadi pada 16 Juni 2023. Didin menduga bahwa jembatan ini amblas karena sering dilalui truk dengan muatan berat dan usia jembatan yang sudah tua. “Jembatan ini dibangun puluhan tahun yang lalu dan belum pernah mengalami renovasi atau perbaikan. Selain itu, jalan ini juga sering dilalui truk dengan muatan berat,” ungkapnya.
Didin berharap agar pemerintah segera memperbaiki jembatan sekung ini agar akses masyarakat dalam menjalankan aktivitas tidak terganggu. “Pada pagi dan sore hari, jalan ini selalu ramai karena banyak pegawai dan anak sekolah yang melewati jembatan ini. Lebar jalannya hanya 2,5 meter, yang belum mencukupi dari segi kapasitas, meskipun kualitas jalan ini sudah cukup baik,” tambahnya.
Dampak kerusakan jembatan sekung ini sangat dirasakan oleh masyarakat setempat. Selain menghambat mobilitas, kerusakan ini juga meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, perbaikan jembatan ini menjadi kebutuhan mendesak untuk memastikan keamanan dan kenyamanan akses transportasi masyarakat. Pemerintah setempat diharapkan segera mengambil tindakan dan mengalokasikan anggaran yang cukup guna memperbaiki jembatan sekung ini. Selain itu, pemantauan dan pengawasan terhadap kendaraan yang melintas perlu ditingkatkan untuk mengurangi risiko kerusakan yang disebabkan oleh kendaraan berat.
Masyarakat juga diharapkan ikut berperan aktif dalam menjaga dan melaporkan kondisi jembatan yang rusak kepada pihak berwenang. Dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan masalah kerusakan jembatan sekung ini dapat segera diselesaikan, sehingga akses transportasi kembali normal dan kecelakaan yang mungkin terjadi dapat dihindari.
Leave a Comment