BERITALOGI – Paguyuban Nur Suci bersama warga yang berada di Lingkungan Pataruman, Kelurahan Pataruman, Kota Banjar, Jawa Barat sukses melaksanakan tradisi Hajat Bumi pada hari Jum’at 28 Juli 2023.
Kegiatan tahunan ini tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil bumi, tetapi juga menjadi panggung seni tradisi, budaya, dan sosial bagi warga Banjar. Salah satu momen yang ditunggu-tunggu adalah acara Ngarongkong Dongdang, di mana warga dengan semangat berlomba mendapatkan berbagai macam makanan, sayuran, dan buah-buahan yang merupakan hasil bumi dari para warga.
Hajat Bumi yang diadakan oleh Paguyuban Nur Suci Pataruman menerima apresiasi yang tinggi dari Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana, yang turut hadir dalam acara tersebut.
“Dalam acara ini, warga Lingkungan Pataruman mengekspresikan rasa syukur mereka. Semoga rasa syukur ini menjadi berkah berlipat dari Allah bagi masyarakat Pataruman, khususnya, dan seluruh masyarakat Kota Banjar,” kata Nana.
Dalam antusiasme warga yang berlomba-lomba mendapatkan hasil bumi pada acara Ngarongkong Dongdang, Nana menyebutkan, bahwa ini adalah simbolik penting. Siapa yang bekerja dan beribadah dengan giat, berusaha, dan berdoa dengan sungguh-sungguh, maka rezeki mereka akan lebih melimpah dibandingkan mereka yang malas dan tidak berusaha.
“Inilah esensi dari tradisi ini, yaitu bagaimana mereka bersaing untuk mendapatkan nikmat yang diberikan oleh Allah. Semoga semangat rasa syukur ini terus terjaga dan dilestarikan. Begitu juga dengan seni budaya buhun yang masih hidup di sini, semoga dapat terus dipertahankan,” harapnya.
Kegiatan Hajat Bumi yang diadakan oleh Paguyuban Nur Suci kali ini merupakan yang ke-14 kalinya. Warga dengan penuh semangat bersatu untuk mendukung acara tradisional ini sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil bumi yang telah mereka peroleh.
Seperti yang diungkapkan oleh Pembina Paguyuban Nur Suci, Ujang Bachyan, kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari semua pihak, baik orang tua maupun generasi muda.
“Setiap tahun, kegiatan ini selalu diadakan dan tentunya akan ada regenerasi untuk terus mempertahankan budaya ini, sambil tetap mendapat dukungan dari para orang tua,” ucapnya.
Ujang mengungkapkan, tradisi Hajat Bumi di Banjar merupakan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Selain sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang melimpah, acara ini juga menjadi ajang untuk merajut tali persaudaraan dan memperkuat hubungan sosial antarwarga.
“Semoga kegiatan ini dapat terus dilestarikan dan menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Kota Banjar,” tukasnya.
Leave a Comment