Kota Banjar Mencatatkan Rekor MURI dengan Pasanggiri Pencak Silat Terbesar di Provinsi Jawa Barat

BERITALOGI – Kota Banjar akan mengukir sejarah dengan mencatatkan rekor MURI melalui penampilan 10.000 pesilat yang luar biasa. Rekor MURI ini akan dipecahkan dalam acara Pasanggiri Tingkat Provinsi Jawa Barat yang akan berlangsung pada bulan Agustus 2023 mendatang.

Kota Banjar sebagai Tuan Rumah Pasanggiri Pencak Silat Terbesar

Dalam rapat pembahasan Pasanggiri Pencak Silat tingkat Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 2023, Wakil Wali Kota Banjar, Nana Suryana, mengungkapkan bahwa Kota Banjar dipilih sebagai tuan rumah acara besar ini. Pasanggiri Pencak Silat akan digelar mulai tanggal 24 Agustus hingga 27 Agustus 2023. Acara ini akan dihadiri oleh pesilat dari 25 kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat. Terpilihnya Kota Banjar sebagai tuan rumah menjadi berita gembira dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kota Banjar.

Dampak Positif dan Peningkatan Ekonomi

“Nantinya, kita akan melihat seberapa besar dampak positif dari kegiatan ini. Kami berharap bahwa tujuan awal kami untuk mengundang kunjungan dari kabupaten/kota lain dapat tercapai, sehingga orang-orang akan berdatangan ke Kota Banjar, menghabiskan waktu di Kota Banjar, dan terjadi perputaran ekonomi yang signifikan. Itulah dampak positifnya. Selain itu, dalam segi olahraga dan seni budaya, kami juga berupaya untuk melestarikan budaya pencak silat sebagai bagian dari budaya asli warga Indonesia,” kata Nana.

Lokasi dan Fasilitas yang Siap Menampung Banyak Peserta

Nana menambahkan bahwa acara ini akan diselenggarakan di Komplek Gelora Banjar Patroman Langensari. Mengingat jumlah peserta yang diperkirakan hadir dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat, kompleks olahraga yang terletak di Langensari menjadi tempat yang ideal karena dapat menampung banyak orang.

“Selain tempat acara, kami juga memastikan bahwa fasilitas penginapan di sekitar Gelora Banjar Patroman sudah siap dengan baik setelah melalui proses pembinaan, agar para penyewa merasa nyaman dan aman. Tentunya ini akan berdampak pada perputaran ekonomi, meskipun tidak langsung di Pemerintah Kota, tetapi secara langsung akan dirasakan oleh masyarakat. Kami juga memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk menjajakan produk mereka di sekitar lokasi acara,” ujarnya.

Mendorong Agenda Rutin dan Peningkatan Perekonomian

Dia berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin yang diadakan setiap bulan dan menjadi bagian dari kalender acara di Kota Banjar.

“Jika hal seperti ini menjadi rutinitas bulanan, orang-orang akan diberikan kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dari luar, tetapi pada setiap bulannya mereka akan menghabiskan uang di Kota Banjar, sehingga perekonomian Kota Banjar akan meningkat,” tuturnya.