Langkah pertama adalah menuliskan semua aset perusahaan pada akhir periode tersebut. Aset dapat berupa kas, piutang, inventaris, atau properti.
Selanjutnya, tuliskan semua liabilitas perusahaan pada akhir periode tersebut. Liabilitas dapat berupa utang, gaji karyawan yang belum dibayar, atau pajak yang belum dibayarkan.
Kemudian, hitung selisih antara total aset dan total liabilitas. Selisih tersebut adalah modal perusahaan pada akhir periode tersebut.
Memeriksa Kembali Laporan Keuangan
Setelah menyusun laporan keuangan, langkah terakhir adalah memeriksa kembali laporan keuangan yang telah disusun. Pastikan bahwa laporan keuangan tersebut akurat dan lengkap. Hal-hal yang perlu diperiksa meliputi:
Kesalahan perhitungan
Kesalahan penulisan
Konsistensi data keuangan
Kesimpulan
Membuat laporan keuangan perusahaan jasa membutuhkan ketelitian dan keakuratan dalam mengumpulkan dan memproses data keuangan. Tiga
laporan keuangan utama yang harus disusun dalam perusahaan jasa adalah laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan neraca. Selain itu, juga perlu disusun laporan perubahan modal untuk melihat perubahan modal perusahaan dari waktu ke waktu.
Dalam menyusun laporan keuangan perusahaan jasa, penting untuk memahami aspek-aspek penting dalam akuntansi, seperti pengelompokan akun dan pembukuan. Selain itu, memilih sistem akuntansi yang tepat, seperti akuntansi berbasis kas atau akrual, juga dapat mempengaruhi kualitas laporan keuangan.
Sebelum laporan keuangan disusun, pastikan bahwa data keuangan sudah terekam dengan baik dan akurat dalam sistem pembukuan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga harus disusun secara teratur, biasanya setiap bulan atau setiap tahun, untuk memudahkan pemantauan dan evaluasi kinerja perusahaan.
Terakhir, perlu diingat bahwa laporan keuangan bukanlah satu-satunya indikator kinerja perusahaan. Namun, laporan keuangan yang akurat dan lengkap dapat membantu manajemen perusahaan dalam membuat keputusan bisnis yang tepat dan mengarahkan perusahaan menuju kesuksesan.