BERITALOGI – Penyakit lupus, juga dikenal sebagai lupus eritematosus sistemik (LES), adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi banyak sistem tubuh. Lupus menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat, menghasilkan peradangan dan kerusakan pada kulit, sendi, ginjal, dan organ lainnya.
Ciri-ciri Penyakit Lupus dan Apa Penyebabnya
Definisi lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh sehat, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan sistem tubuh.
Apa itu penyakit lupus?
Penyakit lupus adalah penyakit autoimun kronis yang mempengaruhi berbagai sistem tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh kegagalan sistem kekebalan tubuh dalam membedakan antara sel-sel tubuh yang sehat dan sel-sel yang patogen. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh akan menyerang jaringan tubuh sehat, menghasilkan peradangan dan kerusakan pada kulit, sendi, ginjal, dan organ lainnya.
Jenis-jenis penyakit lupus
Ada beberapa jenis lupus, termasuk:
- Lupus eritematosus sistemik (LES)
- Lupus eritematosus diskoid (LED)
- Lupus eritematosus obat (LEO)
- Lupus neonatal
Faktor Penyebab Lupus
Tidak diketahui pasti apa penyebab lupus, tetapi ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami lupus. Berikut adalah beberapa faktor penyebab lupus yang dapat menjadi pertimbangan:
Faktor Risiko Lupus
- Jenis kelamin: Lupus lebih umum terjadi pada wanita dibandingkan dengan pria.
- Usia: Lupus biasanya didiagnosis pada orang dewasa muda berusia antara 15-44 tahun.
- Ras: Orang Afrika-Amerika, Asia, dan Latin-Amerika lebih mungkin mengembangkan lupus.
- Riwayat keluarga: Jika ada anggota keluarga yang memiliki lupus, maka risiko Anda untuk mengembangkan penyakit ini akan meningkat.
- Paparan sinar matahari: Sinar matahari dapat memicu serangan lupus pada beberapa orang.
- Merokok: Merokok dapat memperburuk gejala lupus dan meningkatkan risiko komplikasi.
Faktor Penyebab Lupus
Selain faktor risiko di atas, ada beberapa faktor penyebab lupus yang dapat memicu timbulnya penyakit ini, yaitu:
Genetika
Keturunan dapat mempengaruhi kemungkinan seseorang untuk mengembangkan lupus. Beberapa orang memiliki kecenderungan genetik yang lebih besar untuk mengembangkan penyakit ini.
Infeksi
Infeksi virus atau bakteri tertentu dapat memicu sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan timbulnya lupus pada orang yang rentan.
Obat-obatan
Beberapa obat-obatan, seperti hydralazine, procainamide, dan quinidine, dapat memicu timbulnya lupus pada beberapa orang. Gejala biasanya hilang ketika pengobatan dihentikan.
Ciri-ciri Penyakit Lupus
Lupus adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, jantung, paru-paru, dan sistem saraf. Berikut adalah beberapa ciri-ciri penyakit lupus:
Gejala Umum Lupus
- Kelelahan yang berlebihan
- Demam
- Ruam kulit yang muncul setelah terkena sinar matahari (sensitivitas terhadap cahaya matahari)
- Nyeri sendi dan pembengkakan
- Kehilangan rambut
- Sesak napas
- Sakit kepala
- Mual, muntah, dan diare
- Gangguan mental seperti kecemasan, depresi, atau kebingungan
Gejala pada Sistem Tubuh Tertentu
1. Kulit
- Ruam merah yang membentuk pola kupu-kupu pada pipi dan hidung
- Ruam merah yang muncul pada wajah, leher, lengan, atau tubuh bagian bawah setelah terkena sinar matahari
2. Sendi
- Nyeri dan pembengkakan pada sendi
- Sendi yang kaku, terutama di pagi hari
- Sendi yang terasa panas saat disentuh
3. Ginjal
- Protein dalam urin
- Tekanan darah tinggi
- Pembengkakan di sekitar mata, kaki, atau kaki
4. Jantung
- Nyeri dada
- Kesulitan bernafas
- Palpitasi atau detak jantung yang tidak teratur
5. Paru-paru
- Kesulitan bernafas
- Nyeri dada saat bernapas
- Batuk berdarah
6. Sistem Saraf
- Sakit kepala
- Gangguan mental seperti kebingungan, kecemasan, atau depresi
- Gangguan kognitif seperti kesulitan memori atau konsentrasi
- Kejang
Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Diagnosis Penyakit Lupus
Diagnosis penyakit lupus biasanya melibatkan berbagai macam tes dan pemeriksaan. Berikut adalah beberapa metode yang digunakan dalam diagnosis lupus:
Tes Darah
Dokter akan melakukan tes darah untuk mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Tes darah juga dapat mengukur kadar antibodi tertentu yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh, seperti antibodi antinuklear (ANA), antibodi DNA, dan antibodi Ro/La.
Pemeriksaan Fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda penyakit lupus, seperti ruam kulit, pembengkakan sendi, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Dokter juga akan memeriksa organ-organ tubuh yang mungkin terkena lupus, seperti jantung, ginjal, dan paru-paru.
Pemeriksaan Tambahan
- Biopsi kulit: dokter akan mengambil sampel jaringan kulit untuk diperiksa di bawah mikroskop.
- Biopsi ginjal: dokter akan mengambil sampel jaringan ginjal untuk diperiksa di bawah mikroskop.
- CT scan atau MRI: pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat organ-organ tubuh secara detail.
- Elektrokardiogram (EKG): pemeriksaan ini dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas listrik jantung.
- Tes fungsi paru-paru: pemeriksaan ini dilakukan untuk mengevaluasi kinerja paru-paru.
Diagnosis lupus dapat memakan waktu dan memerlukan pemeriksaan yang teliti. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk berkomunikasi dengan dokter secara terbuka dan jujur tentang gejala yang dialami dan riwayat kesehatan yang dimiliki.
Pengobatan dan Pencegahan Lupus
Pengobatan Lupus
Meskipun lupus tidak dapat disembuhkan, namun pengobatan dapat membantu mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan organ tubuh yang lebih serius. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi lupus: